Capres Harus Bisa Berdiri Sendiri

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) selalu melontarkan wacana boikot pada pemilu 2009.Anehnya, hampir semua capres yang akan maju pada pemilu meminta restunya. Hingga saat ini, sedikitnya sudah 15 calon yang telah menemuinya.
Lalu,apa sebenarnya obsesi mantan presiden ini terhadap masa depan demokrasi? Berikut wawancara khusus reporter SINDO Dian Widiyanarko dengan Gus Dur. 
Sejumlah capres sudah mulai ramai deklarasi. Gus Dur sendiri bagaimana,apakah akan ikut?

Tetap maju kalau diterima KPU.Semuanya kanterserah KPU.

Tetapi,kenapa Gus Dur menyatakan akan golput?

Kalau oleh KPU tidak diterima,yagolput.

Sebenarnya cita-cita apa yang belum tercapai sehingga ingin maju lagi?

Demokrasi.Ya yang demokratis.

Apakah selama ini belum demokratis?

Yabelum.Kebohongan-kebohongan terus ada.

Apakah itu alasan utamanya untuk tetap ikut maju?

Kalau saya sihsebenarnya ada yang menyuruh. Lima orang kiai, lima sesepuh. Saya hormati perintah mereka saya jalankan. Menang atau kalah bukan urusan saya.Sama seperti dulu waktu saya jadi presiden. Saya nggakada persiapan.Ndakada uang,ndakada tim sukses

Kabarnya sejumlah capres telah minta restu dan dukungan,siapa saja Gus ?

Oh iya. Ada 15, yang ke-16 Wiranto, ke-17-nya nanti Marwah Daud (Ibrahim).Yuddy (Chrisnandi) ke-14.

TapiAnda kanmenyatakan golput.Apa respons mereka?

Saya tidak pernah menyatakan akan mendukung.

Dari semua capres itu, apa mereka berkualitas?

Ya ndak tahu saya. Kalau pemilihan ini orang mau maju itu kan sudah terpilih kualitasnya.(Misalnya) kita seneng(atau) tidak seneng kepada Prabowo nyatanya dia kualitasnya cukup untuk jadi presiden.

Banyak capres yang terinspirasi Barack Husein Obama. Apa pendapat Gus Dur?

Di acara televisi, si Yuddy (Chrisnandi) bilang capres harus berkarakter seperti Obama. Presenternya nanya ke saya.Saya bilang pada saudara Yuddy, jangan lagi berkaca pada Obama.Berdiri sendiri lah,jangan pakai nama orang.

Kabeh royokan dadi (berebut ingin jadi) Barack Obama. Termasuk Marwah Daud juga begitu. Gini ya, maaf saja, di Indonesia ini ndak ada orang yang pengetahuannya melebihi saya soal Barack Obama.Sudah bertahun-tahun saya ikuti. Sudah lama saya ikuti. Bukubukunya itu saya baca semua. Mengenai keyakinan dia tentang masa yang datang dan lain-lainnya.

Saya ada tulisan mengenai Obama.Apa bedanya Obama dengan yang lain,yaitu bahwa Obama itu mengatakan akan mendirikan pusat-pusat hubungan baru di Amerika Serikat.Ada pola komunikasi baru. Yang lain saat ditanya itu, jawabnya semuanya mengarah pada hubungan ala Bush atau caranya Bush akan dipakai. Obama tidak, dia hanya terbatas pada adanya pola-pola hubungan baru.

Hubungan baru itu siapa yang akan merumuskan, ya presiden terpilih,para pembantunya,menteri-menteri, staf gedung putih,serta para pengamat yang betul-betul mengamati. Jadi tidak setiap orang diajak ngomong.

Apakah ada anak muda Indonesia ada yang seperti Obama Gus?

Lebih (dari Obama). Makanya, saya bilang jangan Obama-obamaan.Masak nggak yakin.

Apa pandangan Gus Dur terkait capres muda?

Sekarang syaratnya capres itu kan bukan mudanya. Syaratnya punya gagasan atau konsep nggak.(SINDO)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *