Makin ke sini telepon seluler alias ponsel makin canggih aja. Misalnya fitur kameranya. Kalau dulu kamera ponsel cuma buat pelengkap dan resolusinya kecil. Sekarang kamera ponsel sudah menjadi semacam menu wajib polsel cerdas alias smartphone dan resolusinya pun makin besar.
Lihat saja Nexus 6, polsel pintar terbaru punya Google. Ponsel yang dibuat Google dan Motorola ini dibekali 13MP untuk kamera belakang, dan 2MP untuk kamera depannya. Brand lainnya juga banyak yang sudah membuat polsel dengan kamera belasan MP.
Besarnya resolusi kamera pada ponsel dijadikan daya tarik untuk menggaet pembeli. Dengan meningkatkan daya jempret kamera, produsen berharap pengguna ponsel meninggalkan ponsel lamanya. Lalu berpindah ke ponsel baru dengan kamera yang lebih tinggi resolusinya.
Mungkin di antara kita juga banyak yang tergiur untuk ganti ponsel dengan alasan itu. Ponsel sekarang kameranya 8MP, kalau ganti yang 13MP pasti lebih oke. Apalagi sekarang lagi musim selfie dan share foto bagus ke media sosial.
Benarkah demikian? Benarkah kita benar-benar butuh kamera ponsel dengan resolusi tinggi?
Mari kita lihat dengan cermat. Kebanyakan orang memakai kamera ponselnya untuk mengambil foto yang kemudian share melalui media sosial. Biasanya ritmenya: foto, share ke media sosial, lalu hapus lagi. Jarang sekali yang memfoto untuk kemudian disimpan di hardisk atau dicetak besar untuk dipajak di tembok rumah, misalnya.
Nah kalau kebutuhannya cuma untuk share ke media sosial, tidak perlu kamera dengan resolusi yang tinggi. Kamera dengan resolusi yang pas-pasan pun cukup. Asal jangan yang terlalu kecil aja, karena nanti malah burem atau gak jelas gambarnya.
Kamera dengan resolusi besar justru bisa menyulitkan. Loh kok bisa? Iya, karena foto yang dihasilkan pasti akan besar juga. Karena fotonya besar, maka untuk upload juga butuh kuota internet yang besar. Padahal, kebanyakan kita ini suka langganan pake internet dengan kuota kecil. Bisa-bisa nanti baru satu dua kali upload foto kuota internet kita langsung ludes.
Belum lagi waktu uploadnya yang lama. Karena di sini, internet masih lemot. Upload foto atau file yang gede biasanya akan butuh waktu yang lama. Make wifi aja suka lama, apalagi kalau memakai jaringan ponsel, yang sinyalnya kadang kala suka byar pet.
Nah karena lemotnya internet ini, kadang juga membuat foto kita yang filenya gede tadi jadi susah terlihat oleh orang lain yang jarigannya juga lemot. Loh tapi kan banyak socmed yang mengecilkan foto kita (dikompres otomatis saat upload) jadi ringan dan mudah terlihat orang lain. Nah, jadi buat apa dong kita upload foto dengan resolusi gede?
Apalagi resolusi gede juga tidak jaminan kualitas fotonya lebih bagus. Saya pernah beli ponsel dengan kamera 12MP. Ternyata kualitas gambarnya tidak lebih bagus dari ponsel lama saya yang cuma 8MP. Akhirnya saya jual dan kembali memakai yang 8MP.
Sebenarnya problem upload foto gede ini juga disadari oleh produsen polsel juga. Misalnya di iPhone, kita diberi pilihan mau ambil foto dengan resolusi HD atau yang kecil. Ya itu tadi, karena rata-rata yang dibutuhkan user adalah foto dengan resolusi kecil.
Saya misalnya menggunakan iPhone 5 dengan kamera 8MP. Jarang saya menjepret dengan fitur yang menghasilkan gambar besar. Ya karena itu tadi, saya menjepret untuk saya share di media sosial. Pengalaman teman-teman saya juga rata-rata sama.
Dengan resolusi kecil itu saja besarnya sudah sampai 1,3MB, apalagi kalau pake HD yang 8MP, berapa MB coba besar filenya? Kalau 13MP, ya kira-kira sendiri. Yang jelas bakal bikin kouta internetmu langsung tekor.
Jadi bagi anda yang ingin mengganti HP hanya karena tergiur soal resolusi kamera, sebaiknya pikir-pikir dulu. Perimbangkan baik-baik apakah benar membutuhkan fitur itu atau tidak? Tapi saran saya sih, kalau cuma buat foto selfie sambil monyong-monyongin bibir sih gak perlu lah. Mubazir.
Ada pendapat lain?