Siapa tak tahu Samson. Manusia kuat yang selalu dijadikan simbol kekuatan.
Betapa tidak, pria yang oleh orang Israel disebut Simson atau manusia matahari ini, bisa mengalahkan singa dengan tangan kosong. Pria yang di dunia Islam disebut Nabi Sam’un ini juga bisa sendirian mengalahkan pasukan besar hanya dengan bermodal senjata dari tulang rahang keledai.
Selain dikenal kuat, Samson juga populer karena kisah tragisnya. Kisah bagaimana dia dihianati oleh kekasihnya yaitu Delilah.
Delilah yang rupanya utusan musuh Samson, mengorek rahasia kelemahan manusia kuat ini, yang ternyata adalah rambutnya. Lalu dia memotong rambut itu saat Samson tidur, dan kemudian memanggil pasukan musuh untuk menangkapnya.
Kisah tersebut sudah banyak yang tahu. Sebab sudah muncul dalam banyak film, teater, buku, dan sarana penceritaan lainnya.
Namun yang tak banyak orang tahu adalah bahwa senjata Samson adalah keris. Iya keris, senjata tikam (dagger) dari Nusantara.
Bagaimana bisa Samson yang di Palestina senjatanya keris? Ya tentu itu terjadi bukan di dunia nyata, tetap di dalam imajinasi pelukis yang dituangkan dalam lukisan.
Pelukis tersebut adalah Rembrandt van Rijn (1606-1669). Pelukis Belanda ini membuat dua lukisan di mana Samson bersenjatakan keris.
Yang pertama “The Capture of Samson” (Penangkapan Samson), ada juga yang menyebut judulnya “Samson Berayed by Delilah” (Samson Dihianati Delilah) yang dilukisnya pada tahun 1629. Yang kedua adalah “The Capture and Blinding of Samson” (Penangkapan dan Pembutaan Samson) yang dilukis pada tahun 1636.
Lukisan pertama menggambarkan Samson tertidur di pangkuan Delilah yang telah memotong rambutnya dan memanggil musuh Samson untuk menangkapnya. Di lukisan ini terlihat Samson menyandang keris.
Sedangkan lukisan kedua menggambarkan musuh Samson menangkapnya dan membutakan matanya. Di sana tergambar pasukan musuh menusuknya memakai keris Samson sendiri.
Soal keris di lukisan Rembrandt ini kebanyakan orang Indoensia menulis dengan bangga. Karena salah satu pelukis besar sepanjang sejarah memakai keris sebagai objek lukisannya. Maka keris sebagai senjata Samson itu seolah simbol penghargaan.
Padahal soal mengapa Rembrandt memakai keris dan bukan senjata lainnya ini tidak demikian. Menurut Menurut Peneliti Keris Karsten Sejr Jensen dalam Buku Krisdisk, ini terkait orang Eropa yang menganggap keris adalah senjata setan (demonic weapon). Senjata yang bilahnya beracun dan berbentuk seperti ular, di mana ular identik dengan setan di tradisi Yahudi dan Kristen yang merupakan kepercayaan Orang Eropa. Anggapan ini makin dipertegas dengan hulu keris berbentuk raksasa yang merupakan gambaran setan bagi Orang Eropa.
Jensen yang juga menulis “Rembrandts Kris” yang diterbitkan di dalam buku Gary Schwartz “Rembrandt, his life and paintings” (1991), menjelaskan bahwa keris di lukisan itu disimbolkan sebagai senjata setan yang penuh tipu daya dan berbahaya. Senjata ini kemudian berbalik menyerang Samson sendiri. Ini mungkin untuk menggambarkan tipu daya Delilah yang kemudian membahayakan dan menghancurkan pria terkuat sejagat itu.
Namun bisa jadi maksud Rembrandt tidak seperti tafsiran Jensen. Bisa jadi pelukis ini memakai keris sebagai senjata Samson karena dia suka dan kagum dengan keris. Maka dia melukis untuk menyimbolkan keris sebagai senjata terhebat yang karenanya dimiliki Samson, bahkan untuk menusuk Samson pun musuhnya memakai senjata itu.
Kesukaan Rembrandt terhadap keris terlihat di gambar potret diri (self potrait) yang dibuatnya tahun 1634. Pada gambar di media kertas itu, Rembrandt menggambar dirinya tengah membawa senjata yang diduga keris.
Lalu soal bagaimana Rembrandt mengenal keris, Jensen mengungkapkan bahwa di tahun 1596, Belanda masuk ke Nusantara dan banyak membawa keris seperti ini ke Eropa. Rembrandt yang dikenal sebagai penggemar senjata oriental diduga tertarik dengan keris, lalu mengekspresikannya dalam lukisannya.
Kurator Rijksmuseum Harm Stevens juga mengkonfirmasi bahwa Rembrandt memiliki keris. Stevens dalam wawanacara dengan Historia mengungkapkan bahwa Rembrandt memiliki koleksi senjata eksotis di mana salah satunya adalah keris.
Rembrandt yang tinggal di kawasan elit Amsterdam tahun 1643 ini juga membantu pamannya, Hendrick, yang berjualan dan lelang barang seni. Salah satu barang dagangan pamannya ini adalah senjata oriental termasuk keris.
Apapun persepsi Rembrandt soal keris dan maksud dia soal keris di lukisannya, dia tetap berjasa menggambarkan wujud keris Nusantara di zamannya. Ini sedikit banyak berguna untuk studi keris.
Lalu keris apa atau keris mana yang dipakai Samson di lukisan itu? Menurut Jensen itu adalah keris dengan Hulu Yaksha atau raksasa dengan Warangka Ladrang Kuno, yang banyak dipakai di Majapahit dan Banten. Dia sendiri membahas itu di chapter 3 Krisdisk yang mengulas soal Keris Banten.
Wujud keris itu juga sesuai dengan catatan China di bagian catatan Laksamana Zheng He (Cheng Ho), Sejarah Dinasti Ming buku 304, Yingya Shenglan (1416) yang mencatat para setiap pria dari usia tiga tahun sampai yang paling tua di Majapahit membawa senjata tikam yang disisipkan di ikat pinggang mereka. Senjata ini memiliki garis-garis tipis dab bunga-bunga keputihan (ini mungkin maksudnya pamor) serta dibuat dengan baja terbaik. Gagangnya terbuat dari emas, cula badak atau gading gajah yang dibentuk menjadi wajah manusia atau setan dan dikerjakan dengan sangat teliti.
Jadi meskipun keris sebagai senjata Samson hanya imajinasi Rembrandt dalam lukisannya. Tapi itu membantu mengkonfirmasi bagaimana wujud keris Majapahit dan Keris Banten yang banyak dibawa ke Eropa kala itu.
Karena di bawa ke Eropa, yang terawat dengan baik di museum maupun penyimpanan pribadi, termasuk diabadaikan dalam lukisan, kita bisa tahu wujudnya. Sementara yang tinggal di Nusantara mungkin sudah berubah bentuk, berganti sandangan mengikuti perubahan zaman, lalu dilabeli atau ditangguh lain hehe..