Moore’s Law dan Kemajuan Teknologi

Gordon Moore

Gordon Moore

Dulu orang yang memakai BlackBerry (BB) identik dengan orang yang melek teknologi, dan orang yang belum pake BB identik dengan orang yang gagap teknologi alias gaptek. Sekarang sebaliknya, justru orang yang masih memakai BB identik dengan orang yang gaptek.

Perkembangan teknologi memang begitu cepat. Barang yang sekarang hitek, gak lama akan terasa kadaluarsa alias ketinggalan zaman.

Pendiri perusahaan mikroprosesor Intel, Gordon E. Moore, sudah lama meramalkan hal ini. Suatu waktu dia mengatakan bahwa kompleksitas sebuah mikroprosesor akan meningkat dua kali lipat tiap 18 bulan sekali.

Rupanya apa yang dikatakan oleh Moore itu banyak benarnya. Maka hal itu kemudian dikenal sebagai Hukum Moore atau Moore’s Law.

Meski dewasa ini Moore’s Law dianggap makin tidak relevan, karena ternyata dengan teknologi nano waktu yang dibutuhkan menjadi lebih singkat dari 18 bulan, tetapi Moore’s Law tetap jadi acuan. Pengembangan industri semikonduktor dan teknologi lainnya masih menjadikannya sebagai patokan target atau tujuan yang ingin dicapai.

Hasilnya komputer dan peralatan teknologi lainnya menjadi semakin cepat dan canggih dari waktu ke waktu. Maka jangan heran jika gadget anda cepat sekali terasa ketinggalan zaman.

Itulah sumbangsih Moore’s Law pada kemajuan teknologi. Kemajuan yang terus berlangsung simultan dan makin cepat dari waktu ke waktu.

Mengacu pada Moore’s Law ini, coba bayangkan secanggih apa kemajuan gadget dan teknologi secara umum 100 tahun ke depan.

Maka di saat itu saya yakin akan lebih banyak lagi mimpi kita yang berubah menjadi nyata.

***

Tulisannya kurang panjang ya? Biarin. Karena sesungguhnya yang ahli memanjang-manjangkan adalah Mak Erot. Demikian dari saya, sekian dan terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *