Naik Turun dengan Recon 351 U Turn

Foto: dieffebike.it

Setelah bersepeda ke berbagai medan, akhirnya saya memutuskan untuk mengupgrade tunggangan. Kali ini saya putuskan untuk merombak suspensi depan. Dari pengalaman menggowes ke mana-mana, fork sepeda saya RST Titan terasa tidak cocok. Fork angin bertravel 100 mm ini terlalu pendek untuk postur tubuh saya yang lumayan jangkung.

Akhirnya saya hunting fork di atas 100 mm. Beberapa teman menyarankan untuk memakai fork coil, dengan pertimbangan berat badan saya yang lumayan (83kg). Akhirnya pilihan jatuh pada Rock Shoc Recon 351. Recon ini adjustable travel dari 85-130mm. Kemudian cari di internet, lalu transaksi, dan shock ideman ada di tangan.

Menurut saya, Recon ini cukup bagus. Dengan harga pasaran mulai sekitar 2,9 sampai 3,5 juta, kualitas fork ini terlihat setara dengan harga. Materialnya terlihat kokoh dan desainnya lumayan bagus, baik desain bodi maupun grafis. Leher fork yang berwarna kecoklatan juga mengesankan model baru dan modern.

Secara teknis, Recon dilengkapi setelan rebound, jadi memudahkan mengatur reboun jika diperlukan. Dia juga dilengkapi adjustable travel yang cukup dioperasikan dengan memutar setelan di bagian kiri atas fork. Tinggal krek..krek.. memutar berlawanan arah jarum jam, maka travel fork akan meninggi sampai angka 130. Jika diputar sebaliknya travel akan menyusut sampai angka 85. Di antara itu diberi garis-garis menunjukkan ukuran travel.

Soal teknologi travel adjust atau U Turn ini penting bagi saya. Sebab saya tidak tiap hari gowes ke medan offroad yang ekstrim. Saya juga sering main ke aspal dan tanjakan yang tentu butuh travel lebih pendek. Nah bagi anda yang main sepedanya seperti saya bisa melirik Recon ini. Recon ini seolah menawarkan 2 in 1, travel pendek untuk tanjakan, dan travel panjang untuk turunan dalam satu paket.

Bagaimana dengan performancenya? Recon ini cukup enak dan pas buat saya. Saat pertama saya naiki dan genjot sepeda, yang terasa empuk tapi tidak lembek. Handling juga berasa stabil, bahkan saya bisa lepas tangan sambil gowes. Itu tidak bisa saya lakukan pada fork sebelumnya. Selain itu untuk cornering juga lebih stabil dan mantab.

Di perjalanan pulang dari toko, saya bawa melintasi tanjakan dan turunan aspal, fork ini stabil seolah kita gunakan fungsi lock. Padahal tuas lock tidak saya aktifkan. Menurut penjual yang juga memakai Recon, lock di fork ini tidak mati seperti RST atau Fox, tapi masih bisa mantul jika saat lock tiba-tiba dapat benturan, jadi akan aman bagi fork ini.

Saya coba menghajar bebatuan di jalan tikus dan drop off rendah dari trotoar. Biasanya kalau melakukan itu frame hardtail saya akan menjerit cling denga bunyi rantai beradu. Tapi Recon ini berhasil meminimalisir hal itu. Bunyi masih ada tapi tak sekeras dulu. Saya coba berdiri di pedal dan memaikan suspense dengan menghentak-hentaknya, cukup lumayan..pas gak keras dan gak lembek.

Secara umum, setelah naik turun dengan Recon 351 U Turn saya simpulkan fork baru saya ini cukup oke. Sesuai dengan postur dan berat saya. Jika ditilik dari harganya cukup sebanding alias, value for money. Konon harga jual kembalinya juga bagus. Jadi rasanya tidak salah saya beli fork ini. Bagaimana dengan anda, tertarik mencoba?

Leave a Reply

Your email address will not be published.