Penipu Selalu Punya Cara Baru

IMG_8463“Oke gan, bentar lagi saya transfer, nanti bukti screenshotnya saya kirim”

Itu adalah pesan yang saya terima dari seorang pembeli di lapak jual beli online saya di sebuah forum. Tak lama kemudian dia mengirim gambar yang tampak seperti screenshot internet banking (iBanking) salah satu bank swasta terkemuka. Itu adalah tanda atau bukti bahwa dia sudah mentransfer sejumlah uang sebagai pembayaran barang saya yang dia beli.

Awalnya saya percaya dia sudah mentransfer. Namun setelah saya cek melalui iBanking juga, ternyata belum ada dana yang masuk. Maka saya katakan ke pembeli bahwa dananya belum masuk, dan saya hanya akan mengirim barang jika dananya sudah masuk.

Saat itu, pembeli beralasan bahwa mungkin dana masih pending, sebab ini adalah transfer antar bank. Karena saya berprasangka baik, maka saya memilih percaya dan menunggu. Namun beberapa kali saya cek, dana tak juga kunjung masuk ke rekening saya.

Akhirnya saya coba amati screenshot iBanking yang dikirim pembeli tadi. Ternyata ada yang janggal. Di sana, nama saya tidak tertulis lengkap, dan cabang bank tempat saya membuka rekening juga salah. Di sana ditulis Cimanggis, padahal saya buka di daerah Jakarta Pusat. Selain itu, font nama pakai huruf kecil, sementara font keterangan lain pakai huruf besar.

Kejanggalan-kejanggalan itu sudah cukup bagi saya untuk menyimpulkan bahwa screenshot tersebut adalah palsu atau sudah diedit dengan aplikasi untuk permak foto seperti photoshop dan semacamnya. Wah, rupanya saya mau ditipu. Bagi saya ini adalah modus penipuan gaya baru dengan screenshot iBanking. Sekilas sangat meyakinkan.

Tapi tenang, penipuan semacam ini gak mempan bagi saya. Sebab bagi saya pengakuan pembeli telah mentransfer itu satu hal, dan uang masuk ke rekening saya itu hal lainnya. Keduanya harus selaras. Jadi jika ada yang ngaku sudah transfer tapi di rekening saya belum ada dana masuk, ya saya anggap belum dibayar. Dalam kondisi ini, saya sebagai penjual tidak akan mengirimkan barang.

Hal itulah yang saya lakukan pada pembeli yang coba menipu saya tadi. Meski dia terus mendesak dengan berbagai cerita agar saya mengirim barang, saya tetap tidak mau mengirim. Akhirnya setelah sekian lama, dia meminta saya coba cek rekening lagi apakah ada dana yang masuk. Saya cek memang ada dana masuk, tapi baru saja ditransfer. Rupanya penipu ini akhirnya mau transfer juga setelah gagal coba menipu saya dengan screenshot.

Saya tidak permasalahkan pembeli yang mencoba menipu saya itu, karena toh akhirnya dia membayar juga. Namun hal ini perlu diketahui karena mungkin modus penipuan online baru ini bisa sukses di pendagang online lain, atau bahkan pada anda. Bayangkan jika ada penjual yang sibuk dan banyak transaksi. Lalu salah satu pembeli coba menipu dengan modus seperti di atas, maka sangat mungkin berhasil karena sekilas memang meyakinkan.

Apalagi saat ini screenshot sudah lazim dianggap sebagai bukti (bahwa pembeli sudah mentransfer) dalam transaksi online. Kalau dulu biasanya pembeli memfoto struk ATM, namun semenjak jamak orang memakai iBanking atau mobile banking, maka screenshot juga lazim dipake selain foto struk ATM atau struk setoran langsung.

Lalu bagaimana cara menangkal atau mengatasi penipuan modus ini?

Gampang. Pertama, selalu cek rekening anda dengan iBanking setelah pembeli mengaku mentransfer. Cek apakah ada dana masuk atau tidak. Jika tidak ada dana masuk, anggap pembeli belum mentransfer. Anggap screenshot sebagai bukti sekunder saja. Bukti primer tetap lalu lintas di rekening anda.

Anda juga bisa melakukan trik agar penipu gagal membuat screenshot yang meyakinkan, atau salah membuat screenshot seperti kasus saya tadi. Caranya yaitu: jangan pernah menyebutkan nama lengkap anda di rekening. Jadi saat pembeli meminta nomor rekening, kasih nomo rekening dengan atas nama, nama depan anda saja.

Misalnya dalam kasus saya, saya hanya menyebut atas nama Dian W. Nah Dian W. Inilah yang dipake penipu membuat screenshoot palsu. Padahal nama yang seharusnya muncul ditransaksi asli adalah Dian Widiyanarko. Dalam kasus saya cabang bank juga salah, karena memang penipu tidak tahu data perbankan kita. Ini juga jadi kelemahan penipu yang memakai modus screenshot.

Lalu bagaimana jika pembeli ngotot sudah mentransfer dan menuntut barang dikirim? Kita harus ngotot juga untuk tidak mau mengirim sebelum dana masuk. Dalam posisi ini, kita kuat karena masuk atau tidaknya dana bisa kita buktikan dengan pihak bank. Sebab semua transaksi tercatat di dalam sistem bank dan mudah pula kita ketahui.

Sebenarnya modus screenshot ini modus yang mudah diatasi. Meski demikian jika tidak waspada ini bisa menipu dan merugikan penjual. Yang penting kita selalu teliti, jeli dan jangan mudah percaya, tapi harus selalu cek dan ricek.

Kita harus selalu waspada. Setelah ini, bukan tidak mungkin akan ada modus penipuan baru lagi, yang mungkin lebih meyakinkan lagi. Karena penipu selalu punya cara baru.

 

 

 

13 comments
  1. Apa sudah di cek dan diselidiki gan? Kalo menurut saya. It belum tentu penipuan. Alasannya. Bila kita menggunakan ibanking klikbca dan transfer antar bank. Untk nama penerima,kita ketik sendiri. Dan nama itu yg ditamoilakn di bukti trnsaksi. Dalam hal ini krna agan menulis dian w. Maka yg muncul it dian w.berbeda bila halnya menggunakan mbanking bca yg hanya mengetikan no rekening tujuan . Trus masalah cabang. It dalam klikbca pilihan cabang terbatas . namun tetap terkirim asal no rekening benar. Krna no rekening it unix. Kemudian masalah transfer tidak segera masuk itu dikarenakan pengirim menggunakn layanan LLG untk trnsfer antar bank. It memerlukan waktu yg agak lama untk sampai ke penerima. Berbeda dgn layanan RTGS atau real time yg akan diterima saat itu juga. Saya kira alasannya pengirim karna menghemat biaya transfer .karena RTGS lebih tinggi biayanya ktimbang LLG. Namun saya tetap dukung agan untuk tetap memproses penjualan ketika telah tervalidasi. Mohon koreksi bila salah..maklum masih newbie dibidang perdagangan online. Salam

    • Jelas palsu kok. Bukti transfer termasuk BCA akan keluar nama lengkap kok. Lagian di screenshot palsu di atas font nama ditulis huruf kecil..yg bener huruf gede semua spt ket lain.. Cabang jg salah. Sy jg bs monitor kok kapan dia transfer dr ibanking sy

  2. Tks infonya. Namun dari sejumlah keluhan dalam jual beli online, justru yang lebih banyak penipuan itu dilakukan oleh penjual. Uang sudah dikirim tapi barang tidak kunjung datang.

  3. Lahhh, bulan lalu saya membeli modem,router,dan antena yagi, cuman dikasih nama dan nomer rekening aja, bahkan saya tidak tahu bank nya BCA cabang mana,karena toko online-dari jogja, maka teller bank nya saya suruh tulis jogja gitu aja,dan saya juga dikasih tahu teller,bhw uangnya baru sampai sehari kemudian,saya kirimnya dari bnk BNI taiwan,bukti transfernya langsung saya foto dan kirim(tapi saya gak tau uang itu masuk direkening sipenjual kapan,soale gak nanya,hehe,,) tapi alhamdulilah barang saya akhirnya, nyampek dirumah juga,, karena saya memang mengirim uang dan tak ada niat tipu2,ini pengalaman pribadi

  4. Wah terimakasih sharingnya ya Mas. Karena saya barusan ngalamin hal yg sama. Ada yg pesan barang di saya dan katanya sdh trf via sms banking Mandiri tp tak tunggu2 sampe tiga jam koq dananya blm masuk jg, pdhl Mandiri itu kan bisa di cek online scr real time dan ngga ada juga dana masuk sampe skrg. Akhirnya ini yg ngaku beli blm tak bales juga, wong dananya emg bener blm masuk koq drpd tak jawab dananya blm masuk tp urusannya jadi panjang kan. Lagi si orangnya jg diem aja smpe skrg hahaha. Agak aneh juga sih krn olshop saya sdh lama ngga aktif dan pasti sdh tenggelem kalah dgn produk yg sejenis dan koq itu orang bisa nemu aja situs saya… 😀

  5. Waaah , aku juga pernah ngalamin hal ini . Si pembeli menipu dengan hasil m-banking palsu, saya hampir saja rugi 600rban. Anehnya kok ada yg berbeda dr transaksi tersebut, nama nya beda dgn pembeli lain yg transfer dengan jujur. Dan saya cek melalui iBanking juga tdk masuk masuk, wah org ini coba menipu saya. setelah dia menyatakan transfer dia langsung dc saya di kontak bbm dengan sudah mengirimkan alamat lengkapnya. Wah wah jd kita harus berhatihati ya skrg .

  6. Kalo saya malah kebalikan, duit sudah ditransfer dari Mandiri ke BRI malah ngakunya belum masuk. Malah nuduh saya nipu. Saya minta tolong kerabat yang kerja di BRI untuk minta printout rekeningnya disitu jelas sudah masuk dan diambil di ATM, tapi orangnya tetep ngotot dana belum masuk & saya dituduh nipu. Penyakit di OLX.

  7. Saya juga barusan coba ditipu, dia ngirim dr BCA ke BNI. Setelah dia kirim bukti trf, saya tunggu sms konfirmasi ada dana masuk ke rek saya dr BNI tapi ngga ada sms. Dia mendesak saya buat segera mengirim barang. Akhirnya saya coba buat cek saldo saya tapi ngga nambah juga. Dia malah nuduh saya nipu terus ngilang. Hampir saya rugi 200rb

  8. wah kasusnya sama banget, saya sempet heran kenapa ybs nanya cabang mana (mungkin buat input sendiri itu ya) dia bilangnya udah trf tapi ga masuk2 sampai sekarang..
    saya bilangin aja sama bukti ss ga ada notifikasi dia kirim uang ke saya, awalnya dia bilang “cb cek besok” tapi saya cuekin hahaha terus tiba2 bilang “kirimnya kalo uang udah masuk aja” mungkin sadar kalo gagal dan mau ngalah tuk beneran trf

    kalo emang selanjutnya emg beneran trf sih ga masalah

    emang bener harus waspada sekarang tuh

Leave a Reply to Badruddin Nur Cancel reply

Your email address will not be published.