Salah satu bunga yang paling sering muncul dalam benda budaya adalah Bunga Padma. Di berbagai ornamen mulai dari candi sampai ukiran ada Bunga Padma, dalam ornamen batik atau tenun juga ada motif Sekar Padma, sampai di ornamen keris pun motif bunga ini juga sering ada.
Bunga Padma atau Lotus adalah bunga suci dalam agama-agama dari India yaitu Hindu dan Buddha, juga Sikh, dan Jain. Padma adalah lambang kesucian dan keagungan. Bunga ini disucikan dan diistimewakan karena hidup di tiga unsur alam yang berbeda yaitu tanah, air, dan udara.
Dewa atau dewi Hindu digambarkan berdiri atau duduk di atas bunga yang dianggap suci ini. Sementara di Buddha kita bisa melihat gambar atau patung Sang Buddha duduk di atas Bunga Padma. Di Candi Borobudur misalnya, patung Buddha yang tertutup stupa, terletak di atas lingkaran yang diukir kelopak Bunga Padma.
Bersama ajaran Hindu dan Buddha, konsep Bunga Padma dari India ini kemudian menyebar ke bangsa lainnya termasuk ke China dan Nusantara. Maka di China Bunga Padma juga menjadi ornamen dan motif yang banyak muncul dalam budayanya, demikian pula di Nusantara, khususnya di Jawa.
Tapi sebenarnya, sejak dahulu Bunga Padma tidak hanya dimuliakan di India saja. Oleh Bangsa Mesir Kuno bunga ini juga dimuliakan. Maka bunga yang banyak tumbuh di pinggiran Sungai Nil ini kemudian banyak muncul pada ornamen arsitektur kuil dan motif benda budayanya. Bahkan kemudian menyebar sampai ke Persia, dan bangsa sekitarnya.
Terkait Bunga Padma ini, di Indonesia ada sebuah salah kaprah. Salah kaprahnya adalah saat menyebut Bunga Padma sebagai Bunga Teratai.
Bunga Padma memang mirip Teratai. Tapi sebenarnya bukan Teratai, dan keduanya tidak bekerabat dan beda genus.
Bunga Padma dalam Bahasa Inggris disebut Lotus, nama ilmiahnya Nelumbo nucifera. Sementra Teratai Bahasa Inggrisnya Waterlily dan nama ilmiahnya Nymphaea.
Jadi Bunga Padma atau Lotus salah jika diterjemahkan atau disebut Bunga Teratai. Sebab Padma atau Lotus punya nama di dalam Bahasa Indonesia yaitu Bunga Seroja.
Selama ini kita sering mendengar nama Bunga Seroja lewat nyanyian atau lagu daerah sampai operasi militer di Timor Timur yang dinamakan Operasi Seroja. Tapi saat ditanya yang seperti apa Bunga Seroja kita bingung. Sebab saat melihat Bunga Seroja kebanyakan mengira atau menyebut itu Bunga Teratai.
Memang dua bunga ini mirip. Bentuknya sekilas sama dan sama-sama hidup di perairan. Namun jika diperhatikan dengan baik ada banyak perbedaannya.
Misalnya pada Seroja bunga menjulang ke atas dan tidak menempel atau mengapung di permukaan air seperti Teratai. Maka wajar jika di berbagai ukiran yang menggambarkan Padma atau Seroja dengan daunnya, kita sering melihat tangkai Seroja digambar agak menjulang ke atas.
Kelopak Seroja juga lebih besar, sementara Teratai lebih kecil dan runcing. Kelopak Teratai juga banyak varian warnanya dibanding Seroja yang monoton.
Untuk daunnya, Seroja menjulang di atas permukaan air, sementara Teratai mengapung di permikaan air. Selain itu daun Seroja bulat, sementara daun Teratai ada belahannya.
Setelah mengetahui bedanya semoga setelah ini kita tidak lagi salah kaprah menyebut Padma lias Seroja atau Lotus sebagai Teratai. Meskipun salah kaprah ini sebagaimana salah kaprah lainnya sudah mendarah daging dan dianggap seolah sebuah kebenaran. Tapi minimal kita tahu itu salah dan tidak ikut lagi dalam salah kaprah tersebut.
Sebagai penutup mari kita nyanyikan bersama sebuah lagu dari Tanah Melayu berjudul Bunga Seroja:
Mari menyusun Seroja Bunga Seroja, aaa…
Riasan sanggul remaja putri remaja
Rupa yang elok dimanja jangan dimanja, aaa…
Pujalah ia oh saja sekedar saja