“Dalam penggerebekan ditemukan pistol jenis FN dan pistol jenis revolver”.
Kalimat di atas, kerap kita temukan saat membaca berita di media, terutama yang bertopik kriminal. Sepintas tidak ada yang salah dengan kalimat di atas. Publik pun paham apa yang dimaksud kalimat di atas, juga senjata seperti apa yang dimaksud.
Namun, sebenarnya ada yang salah di sana, salah kaprah. Sebuah kesalah yang sudah mendarah daging dan diterima sebagai kebenaran. Lalu, di mana kah letak salah kaprahnya?
Salah kaprahnya ada pada istilah “pistol jenis FN dan pistol jenis revolver”. Selama ini, secara salah kaprah, masyarakat menerima bahwa ada dua jenis pistol; yaitu FN dan revolver. Padahal, pistol dan revolver itu sendiri sebenarnya adalah jenis dari senjata api (firearm), atau senjata api laras pendek (handgun). Jadi senjata laras pendek itu ada jenis pistol dan revolver. Sementara FN itu adalah salah satu merek atau pabrikan pistol asal Belgia: Fabrique Nationale, seperti halnya merek pistol lain seperti Beretta, Colt, Walther, dll.
Lalu bedanya pistol dan revolver di mana?
Secara fisik sebenarnya mudah membedakan mana pistol dan mana revolver. Pistol menggunakan magazine, tempat penyimpan peluru yang memakai sistem pegas dan mendorong peluru ke ruang picu (chamber) tunggal yang integral dengan laras (barrel). Magazine pistol ini letaknya di dalam gagangnya. Ini yang membuat pistol relatif lebih ramping.
Sementara revolver pelurunya diletakkan dalam silinder bergulir (revolving cylinder) yang terdapat banyak ruang picu (multiple chamber). Letak silinder bergulir tempat peluru ini ada di tengah-tengan antara gagang dan laras. Karena itu revolver terlihat menggelembung di tengah.
Pistol, rata-rata memiliki tempat peluru yang lebih banyak dari revolver, karena itu, biasanya dalam sebuah pertempuran, orang lebih memilih pistol dibanding revolver. Selain itu, saat sebuah pistol ditembakkan, biasanya selongsong peluru akan keluar. Sementara revolver, selongsongnya akan tertahan di tempat pelurunya. Pistol yang banyak beredar saat ini, rata-rata memiliki fitur semi automatic, sementara revolver tidak memiliki fitur ini.
Dalam salah satu referensi utama tentang senjata api yaitu “The Illustrated Encyclopedia of Pistols, Revolver, and Submachine Guns” yang disusun oleh Will Fowler, Anthony North, dan Charles Stronge, istilah pistol dan revolver juga dibedakan. Keduanya masuk dalam kategori senjata laras pendek bersama dengan submachine guns.
Pistol sendiri sudah dikenal dan digunakan sejak abad ke 16. Kata pistol berasal dari bahasa Ceko píšťala yang kemudian diadopsi juga dalam bahasa Jerman: petsole atau bahasa Perancis pistolet. Pistol jaman dulu terbuat dari kayu, single shot, dan cukup sederhana dengan sistem sederhana seperti matchlock, flintlock, sampai percussion. Pistol modern dengan yang semi automatik dengan memakai magazine dirancang oleh John Moses Browning pada 1887 yang dinamai M1900. Kemudian pistol ini disempurnakan oleh Samuel Colt dan menjadi Colt M1911.
Pistol buatan Browning dan Colt, yang legendaris itu kemudian dan menjadi senjata resmi tentara Amerika menggantikan revolver yang sebelumnya lama digunakan. Pistol M1911 sendiri namanya diambil dari tahun di mana pistol itu ditetapkan menjadi produk terbaik saat uji coba senjata tentara Amerika. Pistol tersebut mengalahkan pabrikan lainnya seperti Smith & Wesson, Bergmann, dll. Pistol ini pula lah yang kemudian mengilhami desain pistol modern, di mana pistol lain bentuknya tidak jauh dari pistol ini. Karena itu Colt M1911 kemudian dijuluki sebagai ibu dari semua pistol.
Untuk revolver, peran Colt juga cukup penting. Dia sudah merancang senjata api dengan sistem putar itu sejak remaja (16 tahun) dan pada tahun 1835 dia telah memperoleh paten revolver di Inggris dan di Amerika pada 1836. Maka tak heran kalau kemudian banyak yang menyebut dia sebagai penemu revolver dan mempunyai pengaruh penting baik dalam “Wild West” maupun Perang Sipil Amerika. Meskipun ada juga konsep yang sama muncul lebih dahulu seperti Snaphaunce Revolver pada 1680 dan Flinslock Revolver pada 1818 di Inggris, dan beberapa konsep atau rancangan yang sama di Prancis dan Amerika.
Banyak versi mengenai sejarah pistol dan revolver ini. Namun tidak akan dibahas panjang lebar di sini, karena tulisan ini akan membahas salah kaprah penyebutannya saja di Indonesia.
Di Indonesia, revolver biasanya digunakan oleh polisi, baik Polri maupun Polisi Militer (PM). Sedangkan pistol digunakan oleh tentara atau TNI. Saya pernah tanya teman saya yang tentara dan teman yang jadi polisi, tentangan alasan mengapa polisi memakai revolver dan tentara memakai pistol. Salah satu alasannya revolver pelurunya relatif lebih kecil dan tidak banyak, maka ini cocok buat dipakai tugas menegakkan hukum (melumpuhkan penjahat. dll.). Sementara pistol yang kalibernya lebih besar dan banyak pelurunya (bahkan semi automatic) lebih cocok untuk perang atau pertempuran. Karena itu, polisi yang memiliki tugas khusus pun ada yang memakai pistol, misalnya Brimob dan Densus 88 yang memakai Glock.
Pistol yang dipakai TNI, jaman dulu adalah pistol bermerek FN. Ini yang kemungkinan kemudian menjadi sebab semua pistol disebut FN atau salah kaprah menjadi “pistol jenis FN”. Mungkin karena masyarakat hanya tahu senjata jenis itu dan pak tentara saat ditanya bilang “ini FN”, sesuai mereknya. Seperti orang kampung saya yang menyebut motor dengan Honda, dan Bohlam dengan Dop. Tapi kini pistol di TNI pun sudah variatif, tak hanya FN saja. Misalnya Kopassus dan PM memakai Sig Sauer. Namun FN juga masih digunakan TNI, biasanya untuk Kodim dan Koramil.
Sekarang sudah tahu kan bedanya pistol dan revolver. Juga sudah jelas bahwa “pistol jenis FN” dan “Pistol revolver” itu salah kaprah. Harapan saya, semoga kedepan teman-teman wartawan mau menulis dengan istilah yang benar dan bukan versi salah kaprah. Karena saya yakin mereka menulis versi salah kaprahnya juga karena belum tahu yang benar seperti apa.
Ya kalau harapan saya tidak kunjung jadi kenyataan, paling tidak saya sendiri, dan mungkin juga anda, setelah ini, tidak ikutan salah kaprah soal pistol dan revolver ini.
Alasan mengapa TNI memakai Pistol dan POLISI memakai Revolver adalah pada jenis anak peluru..untuk pistol anak pelurunya jenis Full metal jacket dan larasnya berulir sehingga peluru berputar..yang akan mendongkrak jarak efektif dan daya penetrasi, sedangkan revolver anak pelurunya berbahan Timah dan larasnya Smothbore alias licin.sehingga daya penetrasinya tidak sebesar pistol