Tukang yang Baik Tak Tinggalkan Kayu

foto: detik.com

Tukang yang baik tak tinggalkan kayu. Itulah kalimat bijak yang terlontar dari mulut Menteri Negra Pembangunan Daerah Tertinggal (Meneg PDT) Saifullah Yusuf saat detik-detik terakhir memegang jabatan menteri. Gus Ipul -sapaan akran Saifullah Yusuf- mengatakan, dia ingin menjalankan kalimat bijak tersebut. Yaitu menjadi pejabat yang baik, yang saat masa jabatannya selesai, urusannya juga selesai.

Kalimat bijak Gus Ipul itu menambah warna-warni upacara serah terima jabatan Meneg PDT. Mungkin sertijab tersebut bisa dikatakan sertijab paling unik. Betapa tidak, dalam sertijab tersebut Gus Ipul berpidato sangat panjang, dengan isi pidato yang penuh canda tawa, sehingga membuat para hadirin tertawa terbahak-bahak.

Misalnya saat dia berpesan bahwa Meneg PDT yang baru Lukman Edy harus mampu menajukan Kemeneg PDT. “Dulu PDT dipandang sebelah mata, sekarang lumayan, sudah satu setengah mata. Nanti Pak Edy harus bisa membuat dua mata penuh. Bahkan empat mata. Puas..puas..,” candanya menirukan salah satu acara komedi yang disambut tawa riuh hadirin.

Gus Ipul yang sesekali terlihat terharu dalam acara tersebut mengatakan dirinya yakin Lukman Edy mampu menghadirkan kinerja yang lebih baik dari dirinya. “Pak Edy ini penerus saya tidak hanya di kementrian ini saja, tapi juga di PKB. Dulu saya Sekjen PKB, dia sekarang juga Sekjen. Selama ini saya lihat Pak Edy benyak mengkritik kementrian ini. Karena itu, saya gembira Pak Edy yang gantikan saya. Saya yakin akan lebih baik dari saya,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul lebih banyak menceritakan tentang Kemeneg PDT dan aktivitasnya selama ini. Tentu diselingi guyonan dan sesekali sindiran ciri khasnya. Gus Ipul juga mengatakan ketidak hadirannya di Istana adalah karena dia ingin mempersiapkan sertijab tersebut. “Pada surat pemberhentian saya presiden mengatakan suatu saat nanti presiden akan bicara dengan saya dengan waktu yang lebih leluasa. Sementara saya juga mempersiapkan sertijab ini,” ungkapnya.

Kerena itu dia meminta agar ketidak hadirannya tidak dispekulasikan sebagai kekecewaan, karena dia tidak pernah merasa kecewa dengan reshuffle ini. “Kalaupun kecewanya, keceweanya karena kita tidak mampu manuntaskan pekerjaan. Pencopotan ini tidak ada persoalan bahkan saya ingin tetap mendukung, ingin berpartisipasi,” jelasnya.

Kepada Lukman Edy, Gus Ipul mewariskan dua hal sebagai pekerjaan rumah Kementrian PDT yang harus diselesaikan. Yaitu rencana aksi nasional pembangunan daerah tertinggal dan RUU Pola Pembangunan Daerah tertinggal. “Mudah-mudahan dibahas tahun ini dan 2008 sudah ada undang-undangnya, yang memuat sangsi bagi mereka yang lalai dalam pembangunan daerah tertinggal,” ujarnya.

Sementara itu, Meneg PDT yang baru Lukman Edy mengatakan selama ini dirinya dan Gus Ipul adalah sahabat karib. “Kami sering berkomunikasi. Semoga sertijab ini bukan memperburuk keadaan justru menyambung kembali silaturahmi kami dengan Pak Saifullah Yusuf,” tuturnya.

Lukman mengatakan, masukan dirinya pada Kemeneg PDT yang selama ini dianggap kritik sebenarnya adalah bentuk kasih sayang dirinya pada Gus Ipul. Karena itu dia berjanji akan meneruskan program Kemeneg PDT dengan baik kedepan.

Lukman yang berpidato lebih singkat juga sempat melucu. “Pidato saya singkat saja, karena saya menyadari masih banyak kesempatan pidato di depan anda semua,” candanya seolah tak mau kalah lucu dengan Gus Ipul. (dian widiyanarko) (07/06/04)

Leave a Reply

Your email address will not be published.