Salah satu cerita paling heboh yang berkaitan dengan twitter adalah cerita tentang nazar Sutradara Joko Anwar (@jokoanwar). Cerita ini bahkan tidak hanya heboh di Indonesia saja, tetapi juga terkenal sampai mancanegara. Bahkan sering masuk daftar cerita-cerita unik atau luar biasa yang berkaitan dengan twitter.
Sehingga seolah belum mengenal twitter dengan baik jika tidak tahu kisah Joko Anwar itu. Lantas apa yang terjadi? Apa yang diperbuat Sutradara “Janji Joni” dan “Pintu Terlarang” itu sehingga ceritanya begitu heboh dan terus diingat? Ini dia ceritanya.
Siang itu, Selasa 22 September 2009, sekitar pukul dua siang, Joko menulis twit di akun twitternya. Joko yang saat itu masih memiliki sedikit follower, membuat twit nazar atau janji bahwa jika followernya tembus 3000 hari itu juga dia akan bugil ke minimarket.
“If I got my 3000th follower today, I’ll go into a Circle K naked,”
Saat membuat twit tersebut, sepertinya Joko cuma iseng atau tidak serius, namun tidak demikian dengan para followernya dan twips lainnya. Para pengguna twitter hari itu lalu bertindak menseriusi nazar tersebut. Bahkan banyak yang mengajak temannya atau orang lain ikutan memfollow Joko agar angka 3000 terpenuhi hari itu.
Sepertinya mereka ingin mengerjai Joko dan melihat apakah si sutradara akan benar-benar melaksanakan nazarnya. Satu demi satu jumlah follower Joko bertambah. Hanya dalam satu jam, jumlah yang dinazarkan Joko sudah terlampaui. Bahkan hari itu sampai mencapai sekitar 13 ribu.
Joko kaget dengan hal ini yang pastinya di luar dugaannya itu. Apalagi ribuan orang terus mendesaknya untuk memenuhi janjinya. Akhirnya dia pun menyerah dan mau tidak mau harus memenuhi nazarnya.
Malam itu, Joko bersama teman-temannya berputar-putar mencari Circle K yang bisa untuk dijadikan aksi bugil. Rabu dini harinya, setelah berpindah pindah tempat, akhirnya mereka menemukan ‘Circle K’ yang pas untuk beraksi di kawasan Bintaro.
Sekitar pukul 00.30 WIB Joko pun melenggang ke dalam minimarket 24 jam tersebut tanpa sehelai benang pun. Sebagai bukti telah menjalankan nazarnya Joko pun memposting foto aksinya tersebut dalam twitnya:
“A promise is a promise, Mr. Politicians! . 🙂 http://pic.gd/3c6e2c”
Kemudian cerita ini pun menjadi perbincangan di mana-mana. Joko pun makin populer dan menjadi buah bibir bukan karena film baru, tapi karena aksi nekatnya itu. Bahkan Circle K ikut mendapatkan “getahnya” dan ikut menjadi trending topic.
Cerita itu pun menjadi lekat diingatan dan tercatat di dalam maupun luar negeri. Jika ada kata Joko Anwar dan twitter, maka cerita ini yang akan teringat. Bahkan cerita nazar Joko Anwar ini menjadi bagian yang tidak terlewatkan jika ada penulisan profil, biodata, atau tulisan lainnya terkait Joko Anwar.
Ada pelajaran berharga dari cerita ini bahwa kita tidak boleh meremehkan kekuatan media sosial. Banyak cerita lainnya di mana orang kepleset gara-gara iseng dengan twitter. Misalnya ada orang yang dipenjara gara-gara dia iseng seolah dirinya teroris dan akan meledakkan pesawat. Sialnya, twit tersebut menyebar cepat dan meresahkan, sehingga dia harus berurusan dengan yang berwajib.
Mungkin saat membuat twit, Joko belum ngeh kekuatan media sosial seperti twitter, sehingga angka 3000 dalam satu hari sepertinya mustahil tercapai. Maka dia berani menjanjikan sesuatu yang gila. Namun kenyataan berkata lain, bahkan berkali-kali lipat dari prediksinya, sehingga mau tidak mau dia harus menyerah dan rela melakukan aksi gila yang mungkin tidak diinginkannya. Bahkan dia mewanti-wanti agar tidak ada yang ikutan melakukan aksi nekat seperti dirinya.
“Weleh, semoga tidak ada janji lain yang lebih nekat dari ini”
Tapi di sisi lain, Joko juga memberikan pelajaran yang berharga, bahwa sebuah janji apapun alasannya harus ditepati. Dia sendiri bahkan dalam twit pembuktiannya menyebut politisi, yang selama ini banyak terbukti tidak menepati janji. Jika janji pada ribuan orang membuat Joko telanjang, maka janji politisi pada jutaan orang, wajib hukumnya ditepati juga. Itu mungkin pesan Joko.
Itulah kisah twit nazar Joko Anwar. Jika sebelumnya dia dikenal lewat film “Janji Joni”, kini dia juga dikenal lewat kisah Janji Joko.