Umpan Kekayaan

F08441E4-3531-492E-8A07-33DC91C54963Belakangan ini ramai soal para “crazy rich” yang pakai umpan kekayaan utuk menarik korban. Diajak ikutan trading yang ternyata judi, dan jika korban rugi maka si pengumpan akan meraup pundi-pundi. Makin korban buntung, makin si pengumpan untung.

Kini para korban tersadar. Apalagi setelah yang berwenang menyatakan platformnya sebagai judi dan melanggar sana sini.

Publik juga mulai tercerahkan dengan modus pamer alias flexing para sultan yang ternyata kekayaannya patut dipertanyakan. Terlalu kaya untuk orang dan usaha semuda dia, ini nyata atau seolah-olah saja, dan lain sebagainya.

Ternyata modus umpan kekayaan tak cuma dipake di dunia jualan produk, investasi, tranding, dan semacamnya.

Di dunia asmara ternyata juga tejadi modus yang sama.

Simon Leviev namanya. Tampan wajahnya. Hidup glamor ala crazy rich adalah jalan ninjanya. Baju mahal, pesawat pribadi, pesta pesti, dan berbagai kemewahan duniawi menghiasi media sosialnya. Maka siapa wanita yang tak kepincut padanya.

Apalagi saat ketemu dan match di aplikasi Mak Comblang online: Tinder.

Lalu si ganteng Simon menyapa dan mengajak kencan di tempat mewah. Klepek-klepak dah.

Siapa yang gak mau punya pacar ganteng, kaya raya, diajak keliling dunia pula, pake pesawat pribadinya. Si wanita pun merasa dirinya wanita paling beruntung sedunia.

Tapi ternyata semuanya palsu belaka. Simon ternyata tidak kaya. Dia tampil kaya dari uang para mangsanya. Mangsa yang terpancing dari mimpi jadi orang kaya, tapi berakhir jadi miskin papa karena banyak hutangnya.

Lebih lanjut tonton aja film dokumenter “The Tinder Swindler” di Netflix . Tontonan yang bagus dan bisa jadi pelajaran kita semua, terutama buat para cewek, agar waspada pada umpan kekayaan.

Umpan kekayaan ini, flexing ini, sebenarnya apapun tujuannya pola operasi dan targer korbannya serupa: mereka yang terbuai mimpi.

Di dunia trading-tradingan atau ponzi dan semacamnya, korban terbuai mimpi jadi orang kaya dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Di dunia asmara korban terbuai mimpi dapat jodoh kaya raya dan berakhir jadi keluaga bahagia sejahtera.

Cerita seperti di The Tinder Swindler ini banyak terjadi di Indonesia juga. Kena cowok online dijanjikan ini itu, dibuai mimpi ini itu, lalu berujung dimintai uang yang berakhir lenyap bersama mimpi mimpi tadi.

Maka boleh saja kita bermimpi. Tapi jangan sampai terbuai.

Terus befikir jernih dan waspada. Jangan sampai mimpi indah di dunia maya berakhir jadi mimpi buruk di dunia nyata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *