Asus VivoBook S200, Laptop Hybrid dengan Windows 8

Salah satu gebrakan Microsoft tahun ini adalah peluncuran system operasi baru Windows 8. Setelah lama jadi perbincangan hangat di berbagai forum, Jumat, 26 Oktober 2012, lalu, Microsoft resmi merilis sistem operasi terbarunya ini. Sejak diluncurkan, Windows 8 pun semakin ramai dibicarakan, apalagi banyak produk-produk gadget baru yang memakai sistem operasi ini.

Bagi pengguna tablet atau smartphone, sistem operasi Windows 8 ini sudah familier. Berbasis layar sentuh, Windows 8 tak jauh beda secara umum dengan android dan iOS. Misalnya, seperti android dan iOS, Windows 8 juga memiliki toko aplikasi yang bernama Windows Store. Namun secara tampilan Windows 8 memiliki style yang berbeda dari sistem operasi saingannya.

Tampilan khas Windows 8 ini berupa desain kotak-kotak cantik yang siap kita sentuh untuk mengaktifkan aplikasi yang diwakilinya. Tampilan ini awalnya disebut Metro Style, tapi kemudian namanya diubah menjadi Windows 8-style UI.

Yang menbedakan Windows 8 dengan android atau iOS, sistem operasi ini di desain dan nyaman digunakan di PC baik laptop atau dekstop touch screen. Meskipun Windows 8 juga bisa dijalankan di tablet yang menggunakan prosesor berarsitektur x86 dan ARM.

Dengan fitur fleksibel itu, Windows 8 kemudian membuka peluang bagi banyak produsen untuk melahirkan gadget baru. Salah satu gadget dengan Windows 8 yang layak dipilih adalah Laptop Asus VivoBook S200. Ada banyak alasan memilih VivoBook S200, alasan utamanya tentu karena harganya relatif lebih terjangkau dibanding produk sekelasnya, namun desain dan kualitasnya bisa diadu.

Sebenernya Asus merilis dua varian laptop layar sentuh VivoBook. Ada VivoBook S200 dan S400. Perbedaan keduanya yang paling mencolok ada di dimensinya di mana S200 berlayar 11,6 inci dan S400 berlayar 14 inci. Keduanya memiliki tingkat resolusi yang sama, yaitu 1366×768, yang mendukung jenis input touchscreen sistem operasi Windows 8.

VivoBook memang dirancang untuk pengalaman bermain dengan Windows 8, karena itu layar sentuh yang sangat intuitif menjadi cirri khasnya. Sebagai penunjang kinerja, laptop yang berjenis ultrabook ini diperkuat RAM berkapasitas 4GB dan hard disk 500 GB.ย dan mengusung prosesor Core i3 dan Dual Core. Prosesor ini adalah platform prosesor Intel generasi ke tiga yang berkinerja tiga kali lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya.

Bagi saya laptop dengan Windows 8 ini menarik. Mengapa? Karena memberikan pengalaman berlaptop sekaligus bertablet. Bagi pengguna tablet yang praktis, saat menghadapi laptop tampak kagok dan ribet, harus memakai mouse dan sebagainya. Namun dengan laptop Windows 8 ini, kita bisa main laptop dengan pengalaman senyaman memakai gadget layar sentuh seperti tablet atau smartphone.

Kita bisa mengetik di keyboard yang empuk dan nyaman, sekaligus bisa mencubit, menyentuh, dan menggeser layarnya langsung, tanpa menggeser mouse. Memang selama ini banyak beredar tablet yang dilengkapi keyboard. Namun tentu saja beda, sebab tablet tersebut basisnya tetap tablet, dengan kinerja dan fitur yang terbatas.

Sementara laptop dengan Windows 8 seperti VivoBook ini masih memberikan kesan laptop. Tentu saja kinerja atau fitur-fitur laptop yang tidak terakomodasi tablet masih ada di sini. Misalnya storage dan prosesor yang besar, dan sebagainya.

Kedepan laptop seperti ini yang tampaknya akan menjadi tren. Karena dia menjembatani kebutuhan di antara PC dan tablet. Laptop semacam ini dikenal sebagai laptop hybrid. Jadi tren ke depan tidak berhenti hanya pada ultrabook saja, tapi juga untrabook hybrid seperti VivoBook ini.

Bagaimana bentuk detail dan pengalaman lebih lanjut mengoprek VivoBook S200 ini? Tunggu artikel berikutnya. (adv)

16 comments
  1. Sangat menarik !!
    Pertanyaan saya, apakah di dalamnya juga langsung terpasang kartu SIM? atau masih harus dalam bentuk modem?

Leave a Reply

Your email address will not be published.