Bagi kebanyakan pengguna smartphone, tablet, atau gadget lainnya, nampaknya memiliki powerbank adalah wajib hukumnya. Terutama bagi mereka yang mobile dan susah ketemu colokan listrik buat ngecas gadgetnya. Apalagi saat ini raya-rata smartphone baterainya relatif cepat habis.
Banyak powerbank yang beredar di pasaran. Bentuk dan kapasitas pun bermacam-macam. Ada yang besar dan ada yang kecil. Ada yang bisa untuk sekali cas ada yang bisa untuk berkali-kali.
Namun ternyata ada juga permasalahan yang dihadapi pengguna terkait memilih powerbank yang tepat. Karena mereka yang suka bepergian membutuhkan powerbank yang kapasitasnya besar. Sementara biasanya yang kapasitasnya besar, bentuknya juga besar dan berat, jadi merepotkan saat dibawa mobile. Sementara yang bentuknya kecil atau ringkas, biasanya kapasitasnya juga kecil.
Permasalahan itu tampaknya yang ditangkap dan coba dipecahkan oleh Asus dengan mengeluarkan produk powerbank yang dinamai Asus ZenPower. Asus mengklaim ini adalah powerbank seukuran kartu kredit namun berkapasitas besar. Seperti apa ZenPower ini, mari kita lihat.
Desain Ringkas dan Premium
Kesan pertama saat melihat ZenPower ini adalah ringkas. Powerbank ini dikemas dengan kemasan yang kecil dan ringkas. Kemasannya hampir seukuran powerbanknya. Saat kita buka kemasannya, di dalamnya berisi powerbank, kabel charger atau kabel data, dan buku petunjuk.
Powerbanknya sendiri berdimensi 90,5 X 59mm, hampir seukuran kartu kredit, kartu ATM, atau kartu identitas (KTP/SIM), namun lebih lebar sedikit. Tidak persis seukuran kartu kredit. Tebalnya adalah 22mm. Maka bisa dibilang ZenPower ini berukuran lebih kecil dibanding dengan powerbank rata-rata yang sekapasitas dengannya.
Dengan ukuran kompak seperti itu, maka ZenPower ini bisa dengan mudah masuk kantong baik kantong baju maupun celana. Desainnya yang kotak dan simpel juga membuat powerbank ini makin mudah dibawa dan dimasukkan kantong. Apalagi beratnya cuma sekitar 215gram.
Soal desain, ZenPower terbilang unggul dibanding kompetitor. Desainnya elegan dengan balutan logam (alumunium) tanpa sambungan dan warna metalik yang elegan. Ada lima pilihan warna yang ditawarkan: hitam, putih, biru, merah, dan coklat.
Casing metal membuat powerbank ini terkesan sebagai powerbank premium yang mahal. Apalagi jika dibandingkan dengan mayoritas powerbank yang casingnya plastik.
Kapasitas dan pengisian daya
Meski bentuknya relatif kecil dan ringkas, namun ZenPower memiliki kapasitas yang tidak kecil, yaitu 10050 mAh. Baterai powerbank disusun dari rechargeable lithium-ion cell, dengan input DC 5.0V, 2.0A (Max) dan output DC 5.1V, 2.4A (Max).
Besarnya kapasitas powerbank ini membuatnya bisa mengisi smartphone benerapa kali. Asus mengklaim ZenPower bisa mencas smartphone ZenFone 2 sampai dua kali lebih. Saya sendiri saat menerima powerbank ini langsung saya pake ngecas iPhone 5 yang lowbat sambil streaming video. Sebelum mencas led nyala dua artinya dayanya sekitar 25-50%, setelah saya pake cas iPhone tadi sampai penuh, nyala led tersisa satu.
Saya juga mencoba mencas beberapa gadget dengan ZenPower yang dalam kondisi penuh 100% (led nyala 4). Tes pertama untuk mencas smartphone Nexus 5 dari lowbat sampai full. Proses ngecas menghabiskan waktu 1,5 jam, dan led berkurang satu. Selanjutnya sisanya 4 led (50-75%) saya coba untuk mencas tablet iPad 2 yang dalam kondisi kosong atau mati. Butuh waktu 3,5 jam mencas tablet yang butuh daya besar itu dari mati sampai 85% dan daya di powerbank habis. Mungkin kalau ZenPower dalam kondisi penuh, bisa untuk cas iPad dari mati sampai 100%.
Selanjutnya saya tes ZenPower yang dalam keadaan penuh untuk mencas dua smartphone saya: iPhone 5 dan Google Nexus 5. Hasilnya powerbank ini bisa mengisi iPhone 5 dari lowbat sampai penus dua kali, dan mengisi Nexus 5 dari lowbat sampai penuh sekali. Sisanya bisa mengisi Nexus 5 dari lowbat sampai 85%. Jadi untuk saya, powerbank ini bisa dijadikan tenaga cadangan sampai dua hari untuk dua smartphone.
Bagaimana dengan waktu mengisi daya ke dalam ZenPower?
Inilah kelemahan powerbank tersebut. Waktu isi daya atau rechargingnya sangat lama. Saya coba cas dalam kondisi satu led sampai penuh membutuhkan waktu sekitar 7 jam. Sementara di buku manual juga disebutkan bahwa proses rechargingnya 6 jam kalau memakai DC 5V/2A standard cable dan 9 jam memakai DC 5V/1A standard cable. Jadi memang lama.
Namun kelemahan ini juga ada pada powerbank lain dengan kapasitas yang sama. Ini jadi PR ke depan bagi Asus dan produsen powerbank lainnya untuk menciptakan powerbank kapasitas besar, namun rechargingnya tidak lama. Sementara ini, kelemahan ini bisa kita siasati dengan mencas powerbank di malam hari dan paginya sudah siap kita gunakan seharian.
Sementara saat dicas maupun saat ngecas gadget, ZenPower ini tidak terasa panas. Ini adalah kelebihan powerbank ini yang tidak banyak dimiliki powerbank lainnya. Mungkin ini efek casing metalnya. Proses cas yang tidak panas ini juga diklaim Asus membuat powerbank ini awet dan bisa digunakan sampai 5000 kali pengecasan.
Itulah review singkat saya atas powerbank Asus ZenPower ini. Powerbank ini termasuk recomended karena walau bentuknya mini, ternyata kapasitas powernya cukup maxi. Selain itu powerbank bentuk mini dengan kapasitas maxi ini juga cukup value for money. Sebab powerbank bertampang premium ini harganya relatif terjangkau, yaitu sekitar Rp260ribu. Layak dipertimbangkan bagi yang ingin membeli powerbank dengan harga di bawah Rp300ribu.
Jadi bagaimana, anda tertarik membelinya? Atau ada pendapat lain? Silahkan tuangkan di kolom komentar.(adv)