Di keheningan malam bulan Ramadan, lelaki 40 tahun itu berjalan keluar Kota Mekah. Dia masuk ke sebuah gua yang terletak di antara tebing curam, sekitar tiga kilometer dari rumahnya.
Lelaki itu adalah Muhammad bin Abdullah, pemuda bani Hasyim yang dijuluki Al Amin karena kejujurannya. Malam itu, suami Khadijah ini memilih menyendiri di dalam Gua Hira’ untuk berkontemplasi.
Saat Muhammad tertidur, tiba-tiba datang sosok gaib yang mengagetkan dan membangunkannya. Sosok gaib yang belakangan diketahui sebagai Malaikat Jibril (Gabriel), sang penyampai wahyu kepada para Rasul, ini kemudian berkata kepadanya:
“Iqra’! (bacalah!)”
“Aku tidak bisa membaca,” jawab Muhammad sambil gemetar.
Jibril kemudian mendekap sampai Muhammad merasa tercekik. Lalu dia melepaskan dekapannya sambil kembali mengulagi perkataannya.
“Iqra’! (bacalah!)”
“Apa yang harus aku baca?”
Mumammad yang masih bungung kemudian kembai dedekap oleh Jibril dan dilepaskan, sembari mengulangi hal yang sama. Muhammad pun menjawab hal yang sama. Setelah tiga kali mengulangi hal tersebut, barulah Jibril menuturkan kalimat berikut:
“Iqra’ bismi Rabbikal ladzii khalaq (bacalah, dengan nama Tuhanmu yang menciptakan). Khalaqal insaana min ‘alaq (Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah). Iqra wa Rabbukal akram (bacalah, dan Tuhan-mu lah Yang Maha Pemurah. Alladzii ‘allama bil qalam (Yang mengajar dengan qalam). Allamal insaana maa lam ya’lam (Dia mengajar manusia sesuatu yang tidak diketahuinya)”
Itulah lima ayat pertama Surat Al Alaq, yang merupakan wahyu pertama dan surat pertama Al Quran yang diturunkan. Muhammad kemudian mengulangi apa yang dibaca Jibril tersebut. Lalu setelah tertanam di dalam hatinya, Jibril pun pergi meninggalkannya di malam 17 Ramadan itu.
Pertemuan pertama Muhammad dengan Jibril pun kemudian diikuti dengan pertemuan lanjutan. Secara berangsur selama 22 tahun, dua bulan, dan 22 hari, Al Quran turun, dari awal kenabian sampai menjelang wafatnya Rasulullah.
Ayat terakhir yang diturunkan adalah Surat Al Maidah ayat 3, yang turun saat Nabi selesai mengerjakan haji perpisahan dan menyampaikan kutbah terakhirnya.
“Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah kucukupkan kepadamu nikmatku, dan telah kuridai Islam sebagai agama bagimu”
Ayat-ayat Quran tidak turun serta merta sebagaimana turunnya Taurat kepada Musa. Quran turun bertahap dalam berbagai peristiwa, dari sana umat mengetahui sebab turunnya ayat, sehingga bisa memahami konteksnya dan menafsirkan maknanya.
Sampai akhirnya terhimpun sebanyak 30 juz, 114 surat, dan 6236 ayat. Kemudian dibukukan pada masa Khalifah Utsman bin Affan, dan Al Quran Mushaf Utsmani inilah yang sampai ke tangan kita.
Saat ini Al Quran adalah satu-satunya kitab suci yang terjaga dalam bahasa aslinya dan bisa dihafalkan seluruhnya oleh banyak umat muslim.
Al Quran artinya adalah bacaan. Al Quran Al Karim artinya bacaan mulia. Quran hadir untuk dibaca. Wahyu pertama adalah: iqra’! bacalah! Maka bacalah bacaan mulia, Al Quran Al Karim.