Bonus-bonusan untuk Pelanggan

Siang ini, ketika menengok timeline, ada twit yang menarik perhatian saya. Twit itu adalah twit Ulil Absar (@ulil) yang mengungkapkan atau bisa dikatakan mengkritik SMS dari Telkomsel (@telkomsel). Ini dia twitnya:

Dapet sms dari Telkomsel: Selamat, anda dapet bonus 100 menit u bicara dari jam 00:00 – 06:00. Yaelah, mau ngomong ama siapa jam segitu. 🙂

Membaca twit  @ulil itu, saya jadi ingat bahwa saya juga sering mendapatkan SMS serupa dari @telkomsel. Bahkan lebih parah dibanding SMS itu. Begini bunyinya:

Selamat, Anda mendapatkan bonus SMSgratis sebesar 0 SMS. Bonus berlaku berbatas waktu, cek *889# secara berkala.

Parahnya, SMS ini dikirim berulang-ulang. Saya gak habis pikir, kalau ngasih bonus masak 0 SMS, ini kan sama artinya tidak dapat apa-apa. Lha kalau tidak dapat apa-apa, mengapa harus di SMS? Berulang-ulang pula. Tak habis pikir saya.

Lalu saya mention @ulil tentang hal itu, plus saya kasih capture SMS dari BlackBerry saya. Mas ulil lalu me RT dengan komentar LOL sebagai simbol tertawa. Tak disangka twit ini ternyata di RT banyak orang.

@ulil dan saya mungkin cuma contoh yang mengalami hal itu. Yang lain pasti juga sering dapat pengalaman serupa. Tak hanya @telkomsel saja, provider lain pun melakukan hal yang serupa.

Misalnya saja nomor saya yang Indosat juga sering member bonus namun ada syaratnya, yaitu berlaku bagi komunitas tertentu yang kita daftarkan. Atau kita harus mengirim lagi SMS sekian untuk dapat bonus.

Pernah juga Indosat menelpon dan menyatakan apresiasi karena saya adalah pelanggan yang lama dan setia sebagai bonus saya akan diberi kartu khusus. Wah gembira sekali saya, namun eng ing eng, ternyata dibalik keuntungan memiliki kartu khusus itu, ada biaya tambahan yang harus saya bayar. Ye..sama juga boong dong.

Dari semua itu, saya jadi berfikir, ini provider niat gak sih ngasih bonus. Hal yang sama juga dipikirkan @ulil yang tergambar dari twitnya di atas. Mungkin dengan SMS bonus itu provider ingin dianggap menghargai pelanggannya, padahal kalau kita jeli bonus itu hanya sekedar bonus-bonusan atau bonus semua. Provider tidak serius memberikan bonus.

Selain itu masih banyak lagi modus-modus serupa yang bentunya beda-beda namun sama. Pelakunya semua provider. Hanya ada yang sering ada yang jarang-jarang. Tapi tetap saja semua rajin nyepam.

Intinya, provider kita masih harus belajar bagaimana menghargai pelanggan. Apalagi setelah kasus “maling pulsa” dan sebagainya. Menurut saya, menghargai pelanggan ini tidak sulit. Gak perlu lah bonus-bonusan. Berikan saja layanan yang baik, misalnya sinyal kuat, layanan data lancar, dan harga miring. Pasti deh pelanggan bakal loyal dan “tak pindah ke lain hati”.

jadi gak perlu deh bonus-bonusan. Pelanggan anda itu pinter-pinter lo, jadi tahu membedakan mana bonus-bonusan dan mana bonus beneran.

 

8 comments
  1. betul bro,, memang semua operator itu bukan promosiin tuh bonus2 yang mana hanya bakal membuat pengguna bikin naik darah. Seperti yang saya alami dengan menggunakan salah satu produk indos*t, beberapa hari yang lalu nih aku dapat sms buat tukar poin plus plus ke sms atau telp,, nah dan aku tukar tuh poin plus plus saya dengan sms, setelah aku proses, benar aku mendapatkan 2000 lebih sms gratis,,, wah enak rasanya, tapi apa, setiap kali aku sms, pulsa tetap saja berkurang, dan bonus pulsa itu juga berkurang,, anehkan? lebih baik ngk perlu deh kebanyakan bonus2 yang malah bikin ribet.

  2. benner banget tu! kalau gak niat ngasih bonus diem2in aja, daripada cuma tong kosong..! iklan uda sampai kebulan.. padahal masih dijawa aja udah ngadat sinyalnya.

    gini aja.. buat provider yang merasa, tak usahlah mengiming2ngi bonus untuk memikat hati pelanggan yang ujung2nya bikin sakit ati mending pelayanannya aja yang diperbaiki..

  3. mungkin yang semua operator pikir pelanggan dari semua provider mudah di bohongi………….. perasaan semua perusaan yang ada di indonesia belum pernah memuaskan pelanggan tapi selalu merugikan pelanggan

  4. setuju… sy jg tiap hari dikirim sms bonus, tp sy cuekin aja. udah pahamlah gaya operator jaman sekarang. kalo kita tanggapi salah2 malah kena sial. kena sedot pulsa, misalnya…

Leave a Reply to jhoent Cancel reply

Your email address will not be published.