Salah Kaprah Haji Rhoma

Cover album dan poster film saat Bang Haji masih memakai nama Oma Irama

Belakangan ini saya suka dengerin podcast di youtube. Sekali dengerin bisa sampai lama tanpa skip, berjam-jam.

Ini bukan podcast “Close the Door”nya Deddy Corbuzier yang katanya poscast nomor satu di Indonesia, atau podcast Helmy Yahya yang katanya isinya daging semua. Bukan pula podcast politisi yang mendadak ngeyoutube dan ngepodcast biar terlihat kekinian tapi isinya garing dan membosankan.

Podcast yang saya maksud adalah podcastnya Rhoma Irama yang namanya “Bisikan Rhoma: Bincang Asik Barengan Rhoma Irama”. 

Awalnya saya duga Rhoma ini seperti para politisi tadi yang ngePodcast biar dianggap kekinian dan tidak ketinggalan zaman aja. Tapi setelah saya lihat seru juga. Pilihan narasumbernya juga oke-oke. Cukup menghibur dan nambah pengetahuan juga.

Gara-gara sering lihat Bisikan Rhoma ini saya jadi ingat ada salah kaprah terkait Rhoma Irama. Salah kaprah ini terkait namanya.

Di mana-mana sering kita dengar atau baca orang menyebut; Haji Rhoma atau Haji Rhoma Irama. Nah ini salah kaprah. Di mana salah kaprahnya? Yuk kita bahas.

Rhoma Irama lahir pada 11 Desember 1946 dengan nama Raden Irama. Sejak kecil ibunya dan orang sekitar memanggilnya dengan panggilan akrab; Oma. 

Saat meniti karir di dunia musik sejak tahun 1958, di mana dia terkenal sebagai pembaharu yang menggabungkan musik melayu, rock, pop, dan hindi, nama Oma Irama menjadi nama panggungnya. Bahkan saat pimpinan Soneta ini merambah ke dunia akting, nama Oma Irama juga masih dipakai, bahkan jadi judul film antara lain: Oma Irama Penasaran (1976) dan Gitar Tua Oma Irama (1977).

Lalu sejak kapan nama tokoh yang dijuluki Raja Dangdut ini jadi Rhoma Irama? Sejak pulang dari ibadah haji. 

Setelah berhaji, nama Oma Irama kemudian jadi Raden Haji Oma Irama. Kemudian Raden Haji disingkat jadi RH dan digabung dengan Oma Irama. Maka jadilah nama Rhoma Irama. 

Nama yang kemudian semakin dikenal dan melekat pada sosok yang bukan cuma sukses jadi penyanyi, penulis lagu, dan produser rekaman, tapi juga dikenal sebagai aktor, pendakwah, sampai politisi. Bahkan belakangan jadi youtuber juga hehe

Nah dari sejarah nama Rhoma Irama kita tahu bahwa dalam nama Rhoma itu sudah ada haji. Maka menjadi salah jika kita sebut Haji Rhoma, Haji Rhoma Irama, atau ditulis H. Rhoma Irama.

Yang benar adalah kalau mau pakai haji cukup disebut Haji Oma atau Bang Haji. Atau kalau menulis cukup ditulis Rhoma Irama. Karena H atau gelar haji sudah termasuk di dalam nama Rhoma.

Salah kaprah ini, sebagaimana salah kaprah lainnya, terjadi karena ketidak tahuan atau kurangnya pengetahuan. Seperti generasi saat ini yang hanya tahu nama Rhoma Irama tapi tidak tahu sejarah di balik nama itu. Beda dengan generasi ABG alias Angkatan Babe Gue haha.

Nah semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan. Khususnya untuk para Forsa alias Fans of Rhoma and Soneta, yaitu wadah resmi fans Bang Haji. Juga penggemar Rhoma Irama lainnya seperti teman saya Antoni dan kawan-kawan yang bikin Serikat Penggemar Rhoma Irama (Sperma), dan penggemar Rhoma Irama lainnya di manapun anda berada.

Setelah ini semoga tidak lagi salah kaprah dengan menyebut atau menulis Haji Rhoma atau Haji Rhoma Irama. Kalau masih juga maka anda sungguh ther..lha..lhu..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *