Sial Satu Negara, Tradisi Satu Keluarga

Foto: zimbio.com

Kekalahan Tim Prancis di Piala Dunia 2010 ternyata berbuntut panjang. Setelah Tim Ayam Jago pulang kandang, Presiden federasi sepak bola Prancis (French Football Federation/FFF) Jean-Pierre Escalettes mengundurkan diri dari jabatannya, sebagai dampak dari kekacauan, dan kegagalan Prancis di Piala Dunia 2010. Bahkan FIFA mengancam mengeluarkan prancis dari keanggotaan jika pemerintah mengintervensi FFF.

Seru memang mengikuti berita pasca kekalahan Prancis. Namun ada tak banyak yang tahu bahwa ada yang unik di balik kekalahan Tim Ayam Jago itu. Ternyata ada satu keluarga yang secara turun-temurun punya “tradisi” mengalahkan Si Ayam Jago.

Keluarga itu adalah keluarga Javier Hernandez. Hernandez mengukir sejarah karena jadi pemain pertama Meksiko yang membobol gawang Perancis di penyisihan Grup A. Kegembiraan Hernandez bukan karena dia mencetak gol pertama Meksiko di Piala Dunia kali ini, tapi karena dia meneruskan tradisi keluarganya.

Ternyata kakek Hernandez Tomas Balcazar juga pernah melakukan apa yang dilakukan cucunya pada Prancis. Sang kakek kebetulan juga mencetak gol pertama Meksiko. Tak hanya sama-sama gol pertama Meksiko, dicetaknya pun sama-sama di gawang Prancis.
Kejadian itu dilakukan kakek Hernandes jauh sebelum dia lahir. Tepatnya padaPiala Dunia 1954. Namun cerita tentang gol kakeknya itu masih dihafal betul oleh pemuda berusia 22 tahun itu. Karena itu dia mengaku tak sabar menceritakan hal itu pada kakeknya.

Ternyata bakat sang kakek ke cucu itu tidak berjalan secara melompat. Sebab ternyata ayah Hernandez juga memiliki bakat yang sama dalam sepak bola. Sang ayah pernah memperkuat Meksiko di Piala Dunia 1986. Uniknya lagi hal itu dilakukan bersama dengan Pelatih Meksiko saat ini Javier Aquirre.

Cerita ini ibarat kata pepatah “buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Hernandez selaku buah memang mewarisi bakat pendahulunya. Hernandez selaku buah memang mewarisi bakat pendahulunya. Bakat turun-temurun atau tradisi inilah yang mendatangkan sial bagi satu negara.

Sial bagi Prancis yang harus pulang kandang dan mendapat dampak panjang kekalahan. Namun di sisi lain bakat itu mendatangkan berkah bagi Hernadez. Tak tanggung-tanggung klub raksasa Manchester United tertarik memboyongnya ke Old Trafford akibat kecemerlangannya bermain di Afrika Selatan.

MU bahkan sudah memastikan kedatangan Javier Hernandez dengan nilai 10 juta April lalu. Penampilan gemilang Hernandez semakin memantabkan rencana pinangan MU itu. Publik Old Trafford pun rupanya juga berharap banyak pada Hernandez. Apakah Henandez mampu meneruskan tradisi juara MU sebagaimana dia meneruskan tradisi keluarganya mengalahkan Prancis? Kita lihat saja nanti.

Leave a Reply

Your email address will not be published.