Jumat malam (22 Februari) kemarin, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (@anasurbaningrum) sebagai tersangka. Hal ini langsung menjadi berita besar di media massa dan perbincangan seru di media sosial. Bahkan saat saya menengok timeline (TL) isinya penuh dengan topik tersangkanya Anas ini.
Meski topiknya sama soal Anas tersangka, tapi twit soal itu beragam. Mulai dari menagih janji Anas yang katanya siap digantung di Monas sampai dugaan KPK diintervensi, dan lain sebagainya. Soal gantung di Monas rupanya banyak juga yang ngetwit, mengingat saat menjanjikan itu, Anas juga sempat mempostingnya di twitter.
Rupanya berita Anas tersangka ini tak hanya menjadi bahan perbincangan di twitter, namun juga membuat tutupnya sebuah akun twitter. Pemilih akun itu adalah Farid Gaban (@fgaban). Kalo twips membahas gantung di Monas karena merespon nazar Anas, tutup akun ini juga akibat nazar juga. @fgaban sebelumnya bernazar, jika Anas resmi jadi tersangka KPK, dia akan tutup akun.
Maka ketika KPK resmi mengumumkan Anas tersangka, banyak orang menagih janji @fgaban untuk menutup akun. Atas desakan itu, dan untuk memenuhi nazarnya, jurnalis senior ini kemudian menutup akunnya malam itu juga. Sebelum menutup, dia sempat membuat twit terakhir yang berisi pernyataan akan memenuhi janjinya dan menutup akun:
“KPK resmi mengumumkan Anas tersangka kasus Hambalang. Saya percaya KPK. Sesuai janji, saya menutup akun ini malam ini juga,”
Tak lama kemudian akun @fgaban pun tutup dan menghilang dari TL. Kalau kita search yang muncul pemberitahuan bahwa akun tersebut tidak eksis lagi. Kabar tutup akun ini kemudian dengan cepat menjadi bahan pemberitaan media massa dengan judul yang nyaris seragam: “Anas Tersangka, Jurnalis Senior Tutup Akun Twitter”.
Respon twips atas tutup akunnya @fgaban beragam. Ada yang merasa kehilangan, karena selama ini akun itu dinilai sering memberikan informasi yang bermutu melalui kultwitnya. Ada yang memuji karena menepati janji atau nazar. Namun ada pula yang menilai hal itu biasa aja, karena memang sudah seharusnya, menilai kemakan omongan sendiri, bahkan mempertanyakan mengapa dia begitu yakin Anas tidak bersalah atau KPK tidak akan menjadikan tersangka.
Ini beberapa di antaranya:
@fsiera: I don’t care about Anas but I surely will miss mas @fgaban tweets on my TL
(⌣_⌣”)@omennism: om @fgaban tutup akun.. aaakkkk tidakkk… padahal masih nunggu nunggu tweetnya yg sangat2 bermanfaat soal jurnalistik :((
@zonzaini: Setelah @fgaban,menutup akunnya kapan giliran kau @TrioMacan2000? Anas tuanmu telah jadi tersangka!
@SaintChyril: So what if fgaban close his twitter account? That’s a sign of integrity? No sir. That is a sign of busy doing something else.
@ReinerXl: Heran, knp hrs salut pd @fgaban yg mundur dari twitter stlh Anas jd tersangka. Kita harusnya brtanya knp dia yakin Anas bersih
Sebenarnya soal tutup akun bukan hal yang baru. Banyak orang termasuk para selebritis dan tokoh memutuskan menutup akunnya. Yang sempat jadi perbincangan hangat dan diberitakan media massa adalah tutup akunnya motivator Mario Teguh.
Meski demikian tetap saja ada yang tak biasa dari tutup akunnya @fgaban ini, karena tutup akunnya ini berkaitan dengan nazar. Selama ini orang yang menutup akun rata-rata karena alasan tak tahan dengan twitter, dibuly karena kasus tertentu, misalnya kasus Mario Teguh dan Alberthien Endah (@AlberthienE), dan sebagainya. Sementara @fgaban ini karena nazar yang sudah direncanakan jauh hari.
Selain itu, selama ini banyak akun yang nazar atau janji menutup akun, namun tidak ada yang benar benar melakukannya. Biasanya ngeles, menghindar, atau pura-pula lupa pernah bernazar demikian. Maklum, menutup akun bukan hal yang mudah. Apalagi jika sudah memiliki banyak follower yang didapat dalam waktu yang cukup lama. Membangun reputasi di twitter juga tidak mudah. Terbukti beberapa orang yang tutup akun tak kuat dan kembali aktif lagi membuka akunnya seperti @AlberthienE.
Saat search soal tutup akunnya @fgaban ada informasi bahwa Farid Gaban membuat akun baru: @fgabans dengan bio: @fgaban reborn. Belum diketahui apakah ini akun dia yang baru atau akun palsu. Namun jika benar itu akun asli yang baru, dia terbukti tidak tahan lama-lama hilang dari twitter. Meski kembali dengan akun baru, dia juga akan tetap mendapat “hukuman” dari nazarnya, yaitu mulai membangun dari awal lagi akunnya.
Pelajaran bagi anda, hati-hati membuat nazar atau janji di twitter. Sebab banyak orang yang mengawasi dan mencatat nazar anda. Mungkin @fgaban tidak pernah menyangka hal ini bakal menimpanya. Yang tersangka bukan dia tapi dia terpaksa menutup akunnya karena sebuah status tersangka (orang lain).
Hari itu, publik menyaksikan sebuah nazar terkait status tersangka Anas dipenuhi. Namun publik masih menunggu kapan nazar lainnya yang juga diposting di twitter akan dipenuhi? Apalagi ini nazar yang dibuat Anas sendiri yaitu: Gantung Anas di Monas.
Waktu yang akan membuktikan apakah Anas akan tepati nazar atau ingkar.